CEK Dashboard www.prakerja.go.id dan Ikuti Pelatihan Kartu Prakerja 21, Simak Caranya

Berikut ini cara mengikuti pelatihan program Kartu Prakerja gelombang 21. Diketahui, program Kartu Prakerja telah sampai dengan pembukaan gelombang 21. Setelah dinyatakan lolos, penerima Kartu Prakerja gelombang 21 bisa memilih pelatihan program Kartu Prakerja.

Peserta bisa mengecek nomor Kartu Prakerja dengan login di dashboard www.prakerja.go.id . Setelah menyelesaikan pelatihan, penerima kartu prakerja nantinya akan mendapat sertifikat pelatihan. Selain itu juga akan mendapatkan dana insentif.

1. Cek dashboard Prakerja untuk melihat 16 angka nomor Kartu Prakerja dan memastikan dana pelatihan sudah tersedia. 2. Bandingkan pelatihan di Bukalapak, Mau Belajar Apa, Pintaria, Pijar Mahir, Sisnaker, Sekolahmu, atau Tokopedia. 3. Pilih pelatihan sesuai kebutuhanmu.

4. Beli pelatihan dan bayar dengan nomor Kartu Prakerja. 5. Batas waktu pembelian pelatihan adalah 30 hari sejak menerima pengumuman yang ada di dashboard. Jika lewat dari waktu tersebut, maka kepesertaan akan dicabut.

Diketahui, Kartu Prakerja tidak diberikan dalam bentuk kartu fisik. Gunakan 16 angka nomor Kartu Prakerja untuk membeli pelatihan. Jaga kerahasiaan nomor Kartu Prakerja agar dapat terus membeli pelatihan untuk meningkatkan kompetensi.

Dikutip dari laman resmi , jumlah insentif yang diterima terdiri dari dua jenis, yakni insentif biaya mencari kerja dan insentif pengisian survei. Insentif biaya mencari kerja diberikan sebesar Rp 600.000 (enam ratus ribu Rupiah) per bulan selama 4 (empat) bulan. Kemudian insentif pengisian survei evaluasi, sebesar Rp 50.000 (lima puluh ribu Rupiah) per survei.

Nantinya, insentif ini bebas digunakan untuk apa saja, misalnya untuk meringankan biaya yang sudah dihabiskan ketika pelatihan seperti makan, transportasi dan pulsa. Selain itu, penerima juga bisa menggunakan insentif untuk meringankan biaya selama mencari pekerjaan. Insentif ini akan diberikan non tunai dengan cara ditransfer ke rekening bank atau akun e wallet yang telah didaftarkan.

Adapun beberapa hal yang menyebabkan insentif prakerja belum bisa dicairkan, diantaranya: Belum mengisi ulasan (review) pelatihan di dashboard; Belum memberikan penilaian (rating) pelatihan di dashboard;

Nomor rekening atau akun e wallet yang kamu daftarkan pada Kartu Prakerja tidak aktif; Akun e wallet kamu belum di upgrade atau melakukan KYC (verifikasi KTP dan swafoto); Data KTP dan swafoto yang didaftarkan pada e wallet tidak sesuai yang didaftarkan pada akun Kartu Prakerja.

Head of Communication PMO Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu menjelaskan bahwa untuk jadwal pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 22 pihaknya akan memantau kepesertaan yang dicabut pada gelombang 18 sampai 21. Peserta yang dinyatakan lolos tetapi tidak membeli pelatihan pertama, maka kepesertaannya akan dicabut. Selanjutnya, jumlah kepesertaan yang dicabut akan dipulihkan dalam gelombang 22.

"Nanti total kepesertaan yang dicabut akan dipulihkan dalam gelombang tambahan," katanya. "Kapan gelombang tambahan itu dibuka akan ditentukan kemudian," lanjutnya. Louisa menambahkan, Kartu Prakerja Gelombang 22 tidak akan dibuka dalam waktu dekat.

Mengingat, penerima Kartu Prakerja Gelombang 21 masih diberi waktu 30 hari untuk membeli pelatihan pertama sejak pengumuman seleksi pada Rabu (22/9/2021). Selama satu tahun lebih program Kartu Prakerja ini digulirkan, tercatat sudah menjangkau 11,4 juta penerima manfaat. Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, mengataka, jumlah ini berdasarkan data sejak gelombang 1 dibuka pada 11 April 2020 hingga saat ini.

Jika dirinci lebih lanjut, sebanyak 5,5 juta peserta tercatat pada 2020, dan 5,9 juta penerima Kartu Prakerja pada 2021. "Kami baru saja menetapkan peserta gelombang ke 21. Jumlahnya sehingga pada tahun 2021 ini update nya adalah 5,9 juta penerima pada tahun 2021," kata Denni Puspa Purbasari dalam diskusi secara virtual, Kamis (23/9/2021). "Sedangkan pada tahun 2020 yang merupakan gelombang 1 sampai 11 itu total penerima program kartu prakerja sebanyak 5,5 juta orang," tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *