Calon presiden Anies Baswedan menjelaskan bagaimana dirinya dicopot dari kursi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) di era Joko Widodo. Anies menjelaskan soal kenapa dirinya dicopot dari kursi Mendikbud, karena banyak pertanyaan dari berbagai pihak.
Apalagi, banyak pihak menuding Anies Baswedan sakit hati, marah, dan membenci Jokowi pasca pencopotan. Lalu bagaimana kisahnya dan perasaan Anies terhadap Jokowi? “Saya hormat, dan hargai serta bersyukur diberi cukup tugas di Kemendikbud.
Sebab sesudah itu saya diberi pengalaman yang lebih banyak menjadi Gubernur DKI Jakarta,” kata Anies. Kata Anies, sebenarnya bukan hanya dirinya yang dicopot oleh Presiden Jokowi saat duduk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Karena ada 6 orang lainnya yang juga dicopot oleh Jokowi. Meski begitu, Anies menganggap itu sebagai keputusan politik yang patut dihormati. Dia juga mengaku tidak pernah ditanyai mengapa dia dicopot.
Sebab Jokowi dinilai mempunyai berbagai alasan, seperti menjaga keseimbangan koalisi pemerintahan, dan lainnya. “Itu haknya, kami menghormatinya. Saya tidak marah, dan saya terus bekerja sama.” “Waktu saya bertugas di DKI Jakarta, bisa dibilang setiap saya meminta waktu untuk audiensi, dia selalu memberikannya.
Karena banyak urusan DKI yang juga perlu diintervensi oleh Pemerintah Pusat. Dan dia selalu memberikan waktu untuk saya,” kata Anies. Anies kemudian disinggung mengenai pemecatannya saat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan masalah tunjangan profesi guru yang tidak mengenakkan, yakni adanya kelebihan pembayaran sebesar Rp. 23,3 triliun.
Dimana ada sejumlah pihak yang menuding Anies melakukan korupsi. Menurutnya, dialah pihak yang menggagalkan penggelapan uang di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait banyaknya dana yang ditransfer ke guru yang sebenarnya tidak ada.
Anies mengaku, diayang menyurati Kementerian Keuangan dan melaporkan temuan itu “Jadi bukan sebaliknya, tapi saya laporkan ke Kementerian Keuangan. Saya tidak korupsi,” kata Anies. Soal alasan sebenarnya Anies dicopot dari kursi Mendikbud, Anies pun mengaku tak peduli.
Karena Presiden Jokowi dinilai berhak menggantikan siapapun. Dan kondisi yang dialami Anies saat ini, disebut-sebut belum pernah diprediksi sebelumnya. Apalagi saat diberi kesempatan untuk memimpin Jakarta, dan menghadapi masalah saat ibu kota juga dilanda pandemi COVID.
Baginya, ada campur tangan Tuhan yang menakdirkannya untuk bisa menimba pengalaman lebih banyak di ibu kota ketimbang hanya di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.